Dalam permainan catur harus ada dua orang yang bertarung. Disini pemain harus konsentrasi dan mempunyai strategi yang baik untuk mengalahkan lawan. Oleh karena itu, olahraga ini dapat dikatakan sebagai brain/mind game. Sebelum permainan dimulai, pemain catur memilih bidak atau bidak untuk dimainkan. Ada dua pilihan warna yaitu hitam dan putih.
Sejarah Permainan Catur
Catur adalah salah satu permainan tertua di dunia. Berdasarkan strategi keterampilan, game ini diyakini berasal dari Cina pada abad ke-6. Di masa lalu, catur dianggap sebagai permainan yang dimainkan oleh bangsawan untuk menunjukkan cinta mereka dan kecerdasan mereka. Pada saat itu, catur hanya terdiri dari empat titik yang secara filosofis mewakili empat elemen kehidupan, yaitu bumi, air, udara dan api.
Seiring dengan hubungan internasional antar negara pada saat itu, catur berkembang di India dan Persia. Beberapa penelitian dan pengamat catur bahkan mengklaim bahwa permainan ini berasal dari India karena kata catur sendiri merupakan bahasa Sansekerta yang berarti empat. Seperti di Cina, kata “empat” mewakili empat elemen kehidupan.
Setelah Cina dan India, sejarah catur juga berkembang di Arab dan Eropa. Papan catur saat ini merupakan hasil pengembangan dari permainan catur Eropa. Meskipun ada perbedaan pendapat tentang asal usul catur, dapat disimpulkan bahwa catur telah menjadi permainan keterampilan yang mendunia dan terus berkembang dalam aturan permainan.
Di Indonesia, catur ala Eropa diperkenalkan oleh Belanda. Perangkat catur ala Eropa ini merupakan perangkat catur yang menggunakan arena kotak-kotak hitam putih. Memiliki total delapan pasang pion dan pasang benteng, kuda, gajah, ratu, raja, gajah, kuda, benteng. Meskipun catur di Indonesia pada awalnya hanya dimainkan oleh orang Belanda, namun seiring dengan politik etis, dimana pendidikan dan pergaulan masyarakat pribumi dengan Belanda dimulai, permainan catur semakin dikenal dan digandrungi oleh masyarakat pribumi. Catur juga menjadi olahraga sejak berdirinya Persatuan Catur Indonesia (Persaci) pada tahun 1950 di Yogyakarta. Di Solo pada tahun 1953 diadakan pertandingan catur tingkat nasional. Permainan ini sangat membutuhkan strategi yang baik agar memenangkannya. Bagi pemain catur, pastinya akan memiliki otak yang encer karena akan melatih terus pola pikirnya.