Banyak Hal Berbahaya Yang Bisa Terjadi Jika Kalian Membiasakan Diri Menahan Kencing

Sering menahan kencing atau hadapi penangkapan kencing dapat memunculkan beberapa kasus kesehatan yang dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Berikutnya ialah beberapa akibat dari sering menahan kencing:

Infeksi saluran berkemih: Sering menahan kencing dapat memunculkan ekskalasi efek infeksi saluran berkemih( ISK). Kala Kalian menahan kencing, bakteri dapat berkembang biak di dalam isi berkemih, yang dapat memunculkan infeksi.

Batu ginjal: Sering menahan kencing dapat memunculkan ekskalasi efek batu ginjal. Kala Kalian menahan kencing, isi berkemih kemudian diisi dengan kencing, yang dapat memunculkan akumulasi mineral dan garam. Mengenai ini dapat memunculkan pembuatan batu ginjal.

Kebangkrutan ginjal: Menahan kencing dapat memunculkan ekskalasi titik berat pada ginjal, yang pada akhirnya dapat memunculkan kebangkrutan ginjal.

Inkontinensia: Sering menahan kencing dapat memunculkan kelemahan pada otot- otot panggul dan isi berkemih, yang dapat memunculkan inkontinensia( tidak bisa menahan kencing).

Melilit panggul: Menahan kencing dapat memunculkan titik berat pada otot- otot panggul, yang dapat memunculkan melilit panggul.

Hambatan tidur: Sering menahan kencing dapat mengganggu tidur, karena Kalian dapat jadi tersadar di malam hari untuk campakkan air kecil.

Tata cara mengatasi sering menahan kencing ialah dengan:

Minum cukup air: Minumlah cukup air masing- masing hari untuk membantu membersihkan isi berkemih dan menjauhi pembuatan batu ginjal.

Campakkan air kecil dengan metode teratur: Janganlah menahan- nahan untuk campakkan air kecil kala merasa ingin campakkan air kecil. Seharusnya cepat mencari kamar kecil terdekat.

Edukasi otot panggul: Lakukan edukasi otot panggul dengan metode teratur untuk memantapkan otot- otot panggul dan tingkatkan pengawasan isi berkemih.

Konsultasikan dengan dokter: Apabila sering menahan kencing diiringi tanda- tanda lain sejenis melilit atau hambatan campakkan air kecil, cepat konsultasikan dengan dokter.